Twiter akhirnya meluncurkan Fitur Kontoversial!


“Hide Replies” adalah fitur kontroversial dari twiter yang telah meluncur di amerika serika dan jepang,setelah sebelumnya diluncurkan di kanada, fitur ini dianggap untuk membudayakan percakapan di platformnya.




Menurut Techcrunh, twiter menajdi lebih radikal dengan penambahan fitur hide replies ini, dimana twiter memberikan pengguna kendali dari percakapan yang mereka mulai.

Dimana pengguna bisa mendapatkan akses untuk menyembunykan kontribusi atau bahkan balasan yang di anggap tidak layak.

Dengan adanya fitur ini, kemungkinan besar orang-orang dengan pemegang jabatan tertentu bisa menampilkan apa yang dianggap sebagai dukungan saja dan menyebunyika hal-hal yang bermaksud mengkritik ataupun menyerang pribadi pejabat itu.

Twiter menganggap hadirnya fitur hide replies ini akan mendorong orang-orang untuk bisa berprilaku dengan baik serta bijak dalam mempostinga sesuatu ke twiter.

Michelle Yasmeen Haq, mengatakan bahwa, para pengguna sudah mencoba untuk menjaga percakapan merekan dengan cara blokir,bisu, dan laporan. Tapi tidak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dimana banyak akun lainnya terus datang membuat keributan. Tindakan memblokir dan membisukan hanya akan menyusahkan pengguna karena banyaknya akun, dan melaporkan akunya juga sama saja.

Sebelumnya pada bulan juli lalu, seperti yang sudah dijelaskan diawal. Kanada sudah lebih dulu merasakan fitur twiter yang satu ini. Twiter memberikan data bahwa, orang lebih banyak menggunakan fitur ini untuk komentar yang 

Sebelumnya, fitur ‘Hide Replies’ telah diluncurkan di Kanada pada Juli lalu. Sejak saat itu, Twitter mengatakan bahwa kebanyakan orang menggunakan fitur ini untuk menyembunyikan balasan yang mereka temukan tidak relevan, kasar, atau tidak dapat dipahami.

Pengguna memberikan respon yang positif saat itu, karena pengguna merasa fitur ini bermanfaat untuk mengontrol apa yang meraka ingin dan tidak ingin lihat.

Dalam surveri yang dilakukannya, twiter mengklaim lebih dari 27% pemilik akun menyatakan bahwa mereka mungkin akan mempertimbangkan bagaimana akan berinteraksi dengan orang lain nanti.

Dengan data yang bisa kita lihat, twiter hanya mendapatkan suara minoritas, dan tidak jelas seberapa benarnya data survey ini, akrena twiter sendiri menolak untuk mengatakan berapa banyak pengguna yang menggunakan fitur ini, dan berapa banyak yang di surveri, tentang manfaat fitur ini.


Twiter masih mengtakan bahwa fitur ini masih tahap uji coba, karena mereka masih harus terus mengevaluasi system, fitur ini tentu saja belum tersedia untuk pengguna global diseluruh dunia.

Untuk peluncuran fiturnya, dikabarkan pukul 14.00 waktu setempat, pada tanggal 20 september 2019 kemarin, fitur ini akan bisa dinikmati dengan menggunakan applikasi seluler ataupun website.

Gimana bisa membayangkan jika fitur ini turun ke Indonesia?! Bisa-bisa petinggi Negara bisa dengan mudah tuh,mempromosikan diri dengan embel-embel bersih tanpa kecacatan, karena komentar yang menyudutkan atau membuktikan bahwa pejabat Negara itu melakukan kesalahan, atau bahkan membuat suatu pernytaaan kontroversi tapi yang muncul komentarnya yang mendukung pernyataan itu semua, dan menolak dan mengkiritik pernyataan itu di sembunyikan komentarnya.

Iyah fitur hide replies ini, menjadi pisau bermata dua seperinya, twiter menganggap fitur ini baik untuk menjaga percapan atau diskusi menjadi lebih baik, tapi dilain sisi fitur ini bisa dimanfaatkan untuk mereka yang tidak mau di kritik dan hanya ingin dipuji saja.

Iyah berikut diatas adalah artikel saya tentang fitur hide replies twiter yang kontroversial semoga artikel ini bisa membantu kamu mendapatkan informasi yang layak yah!

Dunia Ketik Penulis Amatiran Yang Mencoba Terkenal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel