Ini Daftar Peran Teknologi Informasi Dalam Dunia Pemasaran

Berbicara tentang teknologi, tak bisa dipungkiri jika saat ini perkembangan teknologi sangat pesat sekali. Hal tersebut tentunya membawa banyak manfaat salah satunya yaitu pada bidang bisnis. Digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing) pun saat ini menjadi pilihan baru berbisnis dengan memanfaatkan internet. Lalu apa saja peran teknologi informasi dalam dunia pemasaran? Kita simak ulasan berikut ya!

Meningkatkan Eksistenti Perusahaan

Peran teknologi informasi dalam bidang pemasaran memang sangat penting sekali. Utamanya yaitu untuk meningkatkan eksistensi suatu perusahaan atau suatu badan usaha. Jaman sekarang sebuah perusaahaan tidak akan mampu memasarkan produk secara maksimal dan akan kalah saing jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan teknologi.

Nah, dalam kegaitan pemasaran teknologi tersebut akan berperan dalam merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.

Alat Untuk Mempermudah Proses Pemasaran

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang saat ini, yang ditunjang dengan sudah terkoneksi dengan jaringan internet secara global, hal ini memberikan peluang yang sangat baik dalam pemasaran produk atau jasa.

Dalam bidang jasa, adanya jaringan internet serta fitur web yang menarik ini merupakan salah satu alat promosi yang baik. Bukan hanya itu, promosi melalui digital marketing juga terbilang murah.

Jadi, pada prinsipnya peran teknologi informasi dalam bidang pemasaran yaitu sebagai alat untuk mempermudah proses. Namun dibalik hal tersebut strategi pemasaran dan juga SDM tetap menjadi kunci utama keberhasilan dari suatu usaha ya.

Fungsi Operasional

Pemanfaatan teknologi atau Digital marketing akan membuat struktur organisasi pada suatu perusahaan menjdi lebih ramping. Hal tersebut dapat terjadi karena sifat penggunaan dari teknologi informasi yang menyeluruh di seluruh fungsi organisasi.

Dalam hal ini, maka unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan bertindak sebagai supporting agency yang pada teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

Berperan Sebagai Monitoring Dan Control

Teknologi informasi dalam pemasaran memiliki fungsi yaitu Monitoring and Control. Maksudnya yaitu teknologi informasi tersebut keberadanya akan sangat terkait dengan aktivitas pada level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer.

Sehingga agar dapat terjalinya interaksi yang efektif antara manajer di perusahaan tertait, maka struktur organisasi unit yang terkait dengan manajerial embedded harus dapat memiliki span of control atau peer relationship.

Fungsi Planning and Decision

Digital marketing atau teknologi informasi dalam pemasaran memilki peran sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan. Bukan hanya itu, teknologi informasi juga berperan sebagai knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan.

Knowledge generator tersebut diperlukukan pimpinan perusahaan ketika dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting pada aktivitas sehari-hari. Karena fungsi dari teknologi informasi yang strategis tersebut, bahkan tidak jarang perusahaan yang menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan.

Fungsi Communication

Pada era organisasi modern, teknologi secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Hal ini terjadi karena pada masa ini teknologi informasi mengambil posisi sebagai media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.

Fungsi Interorganisational

Dalam berbisnis, perusahaan memiliki peran untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain.

Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management tentu akan menggerakkan perusahaan untuk melakukan sejumlah terobosan penting untuk mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya.

Demi kelancaran suatu bisnis, bahkan suatu perusahaan tak jarang yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain.